Keluhan Orang Tua Tentang Perkembangan Pendidikan Anak
Dok. Pewarta
KontraPro, Tangerang - Rabu, 24/8/2021 penerapan sistiem dan metode pembelajaran yang berjalan di lembaga pendidik l formal khususnya di bangku Sekolah Dasar ( S D ) saat ini di rasakan semakin kurang terarah bahkan cenderung lebih membebankan kepada orang tua yang latar belakang atau pola pikirnya berbeda.
Salah satu orang tua murid di Kota Tangerang berinisial J (nama disamarkan - Red) menyampaikan kepada awak media Kontra Pro bahwa dirinya setiap pagi hari harus disibukkan oleh tugas belajar kedua anaknya yang duduk di bangku Sekolah Dasar.
"Setiap pagi saya harus memaksa bahkan tidak jarang memberikan hukuman atau sangsi kepada anak saya agar mau menjalankan tugas gurunya melalui Group WA," ujarnya.
"Jujur saja semangat anak saya selama menjalankan tugas sekolah di rumah semakin berkurang dibandingkan di saat belajar tatap muka langsung bersama teman- temanya di sekolah. Kalau di rumah saya pusing setiap pagi saya harus ngomelin anak saya agar mau mengerjakan tugas sekolah," tambahnya.
"Sekarang mah biarin aja lah mau belajar mau tidak saya sudah pusing, sudah cape tiap hari harus ngomelin anak agar mau belajar tapi anak-anak semakin hari semakin berkurang semangat belajarnya, " keluh J kepada awak media, Rabu 24/8/2021.
Tidak hanya J yang mengeluh terkait proses pembelajaran sekolah anaknya yang setiap hari harus dikerjakan di rumah, rupanya cukup banyak orang tua yang juga mengeluhkan hal yang sama.
Ironisnya kondisi tersebut seperti kurang begitu ditanggapi dengan serius oleh gurunya bahkan terkesan tidak mau tahu dengan keluhan orang tua. Bagi Guru yang penting Muridnya mengerjakan tugas ...
"Banyak murid saya yang mengerjakan tugasnya lambat bahkan ada yang mengirimkan tugasnya malam-malam," hal tersebut disampaikan seorang Guru di Wilayah Kecamatan Karawaci.
~Asep WW~
Salah satu orang tua murid di Kota Tangerang berinisial J (nama disamarkan - Red) menyampaikan kepada awak media Kontra Pro bahwa dirinya setiap pagi hari harus disibukkan oleh tugas belajar kedua anaknya yang duduk di bangku Sekolah Dasar.
"Setiap pagi saya harus memaksa bahkan tidak jarang memberikan hukuman atau sangsi kepada anak saya agar mau menjalankan tugas gurunya melalui Group WA," ujarnya.
"Jujur saja semangat anak saya selama menjalankan tugas sekolah di rumah semakin berkurang dibandingkan di saat belajar tatap muka langsung bersama teman- temanya di sekolah. Kalau di rumah saya pusing setiap pagi saya harus ngomelin anak saya agar mau mengerjakan tugas sekolah," tambahnya.
"Sekarang mah biarin aja lah mau belajar mau tidak saya sudah pusing, sudah cape tiap hari harus ngomelin anak agar mau belajar tapi anak-anak semakin hari semakin berkurang semangat belajarnya, " keluh J kepada awak media, Rabu 24/8/2021.
Tidak hanya J yang mengeluh terkait proses pembelajaran sekolah anaknya yang setiap hari harus dikerjakan di rumah, rupanya cukup banyak orang tua yang juga mengeluhkan hal yang sama.
Ironisnya kondisi tersebut seperti kurang begitu ditanggapi dengan serius oleh gurunya bahkan terkesan tidak mau tahu dengan keluhan orang tua. Bagi Guru yang penting Muridnya mengerjakan tugas ...
"Banyak murid saya yang mengerjakan tugasnya lambat bahkan ada yang mengirimkan tugasnya malam-malam," hal tersebut disampaikan seorang Guru di Wilayah Kecamatan Karawaci.
~Asep WW~
Berita Lain
