Gardapati Indonesia, Basarnas, BPBD Peduli Korban Erupsi Semeru
Dok. Pewarta
Dok. Pewarta
Dok. Pewarta
KontraPro, Lumajang -Erupsi Semeru yang sangat dahsyat terjadi pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 pukul 14.50 WIB masih menyisakan pilu bagi warga yang terkena musibah.
Seperti kita ketahui bersama, erupsi gunung Semeru ini menghancurkan banyak rumah dan kerugian yang besar, baik korban jiwa dan harta benda. Sampai saat ini H+7 masih ada tempat yang belum bisa tersentuh Team Penanggulangan bencana dan pertolongan dikarenakan akses yang terputus, pencarian dan evakuasi di daerah yang terjangkau terus dilakukan BPBD, Basarnas, TNI, Kepolisian beserta jajarannya, kepedulian inipun dilakukan Gardapati Indonesia bersama tim relawan kemanusiaan lainnya.
Berdasarkan info dari BPBD di lapangan ada sebanyak 12 orang warga yang masuk daftar yang belum diketemukan sampai dengan hari Minggu 12/12/2021.
"Tim bersama BPBD setempat akan terus berusaha untuk mencari dan mengevakuasi korban," ucap M. Gerson Sitompul, Ketua umum Gardapati Indonesia.
Di sela waktu, M. Gerson Sitompul juga mendengarkan keluhan dari warga sekitar yang selamat dan menjadi relawan desa.
Eko Wiyono dan Munir, warga yang menjadi relawan dari warga Dusun Kanjar Kuning, mengatakan Korban Erupsi Semeru sangat membutuhkan kepedulian ektra dari tenaga medis kesehatan, karena di tempat korban erupsi gunung Semeru banyak yang mengalami dampak dari awan panas.
“Tenaga medis mengunjungi pengungsi yang menumpang di rumah-rumah keluarga mereka (desa sebelah yang tidak terkena dampak besar). Kami melakukan giat untuk membantu seperti menyediakan APD (alat pelindung diri) beserta peralatan untuk evakuasi barang dan bersih-bersih dampak dari APG Gunung Semeru untuk membersihkan desa atau rumah-rumah yang rusak dan hancur,“ jelas Eko Wiyono.
"Bantuan sejenis ini kami sudah berusaha minta bantuan kepada instansi Pemerintah dan Tim Penanggulangan Bencana yang ada dilokasi," jelas Munir. "Akan tetapi mereka hanya janji-janji saja dan belum terealisasi sampai sekarang," tambahnya.
“Besar harapan warga untuk semua pihak membantu korban-korban baik dari kesehatan, logistik, tempat tinggal dan secepatnya membantu infrastruktur serta memulihkan kehidupan ekonomi warga, sebagian besar pun penghasilan berasal dari lokasi sekitar Semeru. Jadi bukan hanya mereka yg terkena langsung akan tetapi mereka yang terdampak juga sangat membutuhkan bantuan kita semua. Semoga duka yang mendalam menggugah hati kita semua Aamiin,“ ujar Munir.
~Jun/End~
Seperti kita ketahui bersama, erupsi gunung Semeru ini menghancurkan banyak rumah dan kerugian yang besar, baik korban jiwa dan harta benda. Sampai saat ini H+7 masih ada tempat yang belum bisa tersentuh Team Penanggulangan bencana dan pertolongan dikarenakan akses yang terputus, pencarian dan evakuasi di daerah yang terjangkau terus dilakukan BPBD, Basarnas, TNI, Kepolisian beserta jajarannya, kepedulian inipun dilakukan Gardapati Indonesia bersama tim relawan kemanusiaan lainnya.
Berdasarkan info dari BPBD di lapangan ada sebanyak 12 orang warga yang masuk daftar yang belum diketemukan sampai dengan hari Minggu 12/12/2021.
"Tim bersama BPBD setempat akan terus berusaha untuk mencari dan mengevakuasi korban," ucap M. Gerson Sitompul, Ketua umum Gardapati Indonesia.
Di sela waktu, M. Gerson Sitompul juga mendengarkan keluhan dari warga sekitar yang selamat dan menjadi relawan desa.
Eko Wiyono dan Munir, warga yang menjadi relawan dari warga Dusun Kanjar Kuning, mengatakan Korban Erupsi Semeru sangat membutuhkan kepedulian ektra dari tenaga medis kesehatan, karena di tempat korban erupsi gunung Semeru banyak yang mengalami dampak dari awan panas.
“Tenaga medis mengunjungi pengungsi yang menumpang di rumah-rumah keluarga mereka (desa sebelah yang tidak terkena dampak besar). Kami melakukan giat untuk membantu seperti menyediakan APD (alat pelindung diri) beserta peralatan untuk evakuasi barang dan bersih-bersih dampak dari APG Gunung Semeru untuk membersihkan desa atau rumah-rumah yang rusak dan hancur,“ jelas Eko Wiyono.
"Bantuan sejenis ini kami sudah berusaha minta bantuan kepada instansi Pemerintah dan Tim Penanggulangan Bencana yang ada dilokasi," jelas Munir. "Akan tetapi mereka hanya janji-janji saja dan belum terealisasi sampai sekarang," tambahnya.
“Besar harapan warga untuk semua pihak membantu korban-korban baik dari kesehatan, logistik, tempat tinggal dan secepatnya membantu infrastruktur serta memulihkan kehidupan ekonomi warga, sebagian besar pun penghasilan berasal dari lokasi sekitar Semeru. Jadi bukan hanya mereka yg terkena langsung akan tetapi mereka yang terdampak juga sangat membutuhkan bantuan kita semua. Semoga duka yang mendalam menggugah hati kita semua Aamiin,“ ujar Munir.
~Jun/End~
Berita Lain
