Bhuvana Saat Ini Mati Suri
KontraPro, Kabupaten Tangerang - Bhuvana Village Regency Perumahan yang berlokasi dekat dengan akses Stasiun Kereta Api Tigaraksa, di Jalan Terusan St Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, terlihat sangatlah tidak layak pandang, hamparan tanah merah yang dipenuhi rerumputan liar menandakan tidak ada aktifitas pembangunan di lokasi perumahan Bhuvana Village Regency tersebut saat KontraPro kunjungi pada Rabu, 13 Juli 2022.
Asep salah seorang warga sekitar yang ditemui KontraPro, saat berada di unit rumah contoh Bhuvana Village Regency, mengatakan bahwa ia tidak tahu menahu tentang kondisi perumahan Bhuvana Village Regency, “Kami disini berempat hanya numpang tinggal untuk sementara seizin Security disini, kami adalah pekerja dari Perumahan Puri Delta, silahkan bisa ditanyakan langsung perihal perumahan Bhuvana Village Regency kepada bapak Herman selaku security di sini,“ kata Asep.
Kemudian kepada KontraPro, Herman menjelaskan dirinya adalah salah satu dari 6 Security yang bertugas di Bhuvana Village Regency, sampai saat ini dirinya tetap menjalankan tugas untuk mengamankan Bhuvana Village Regency meskipun dari tahun 2019 dirinya tidak lagi mendapatkan gaji seperti biasanya, yaitu sebesar Dua Juta Rupiah. “Tahun 2019, kami sudah berusaha untuk meminta hak kami (Gaji-Red) namun tetap saja tidak diberikan sampai saat ini, kami tetep merasa bertanggung jawab untuk menjaga Bhuvana Village Regency ini,“ tegas Herman saat dikonfirmasi.
Perumahan Bhuvana Village Regency luasnya sekitar 4 Hektar, kata salah satu warga, sebut saja bernama Harun (Red) yang tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi Bhuvana Village Regency, lahan disini yang dibebaskan harganya per meter Rp. 150.000. “Saya tidak tahu menahu kenapa perumahan ini tidak dibangun rumah, seperti tidak bernyawa saja, tidak ada kehidupan, padahal mulai start sekitar dari tahun 2017 yang lalu, hanya ada satu unit rumah contoh saja itupun kondisinya tidak terawat, bahkan sekitar enam bulan yang lalu ada kontraktor yang memasang spanduk karena pekerjaan Cut and Fill belum dibayar,“ penjelasan warga tersebut saat ditemui di lokasi.
Harun menjelaskan bahwa saat tahun 2019 ada para konsumen yang datang berdemo, sekitar 100 orang, namun masih saja tetap tidak ada pembangunan sampai saat ini, “silahkan dihubungi ada nomor kontak di spanduk itu, siapa tahu akan dapat keterangan tentang Bhuvana Village Regency, kalau tidak salah namanya bapak Endang, saya tidak tahu dimana alamat perusahaan yang membangun Bhuvana Village Regency ini,“ tegas Harun sambil menunjukkan spanduk berwarna kuning yang terpasang tak jauh dari rumah contoh.
~Ryn/Edi/Dede~
Asep salah seorang warga sekitar yang ditemui KontraPro, saat berada di unit rumah contoh Bhuvana Village Regency, mengatakan bahwa ia tidak tahu menahu tentang kondisi perumahan Bhuvana Village Regency, “Kami disini berempat hanya numpang tinggal untuk sementara seizin Security disini, kami adalah pekerja dari Perumahan Puri Delta, silahkan bisa ditanyakan langsung perihal perumahan Bhuvana Village Regency kepada bapak Herman selaku security di sini,“ kata Asep.
Kemudian kepada KontraPro, Herman menjelaskan dirinya adalah salah satu dari 6 Security yang bertugas di Bhuvana Village Regency, sampai saat ini dirinya tetap menjalankan tugas untuk mengamankan Bhuvana Village Regency meskipun dari tahun 2019 dirinya tidak lagi mendapatkan gaji seperti biasanya, yaitu sebesar Dua Juta Rupiah. “Tahun 2019, kami sudah berusaha untuk meminta hak kami (Gaji-Red) namun tetap saja tidak diberikan sampai saat ini, kami tetep merasa bertanggung jawab untuk menjaga Bhuvana Village Regency ini,“ tegas Herman saat dikonfirmasi.
Perumahan Bhuvana Village Regency luasnya sekitar 4 Hektar, kata salah satu warga, sebut saja bernama Harun (Red) yang tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi Bhuvana Village Regency, lahan disini yang dibebaskan harganya per meter Rp. 150.000. “Saya tidak tahu menahu kenapa perumahan ini tidak dibangun rumah, seperti tidak bernyawa saja, tidak ada kehidupan, padahal mulai start sekitar dari tahun 2017 yang lalu, hanya ada satu unit rumah contoh saja itupun kondisinya tidak terawat, bahkan sekitar enam bulan yang lalu ada kontraktor yang memasang spanduk karena pekerjaan Cut and Fill belum dibayar,“ penjelasan warga tersebut saat ditemui di lokasi.
Harun menjelaskan bahwa saat tahun 2019 ada para konsumen yang datang berdemo, sekitar 100 orang, namun masih saja tetap tidak ada pembangunan sampai saat ini, “silahkan dihubungi ada nomor kontak di spanduk itu, siapa tahu akan dapat keterangan tentang Bhuvana Village Regency, kalau tidak salah namanya bapak Endang, saya tidak tahu dimana alamat perusahaan yang membangun Bhuvana Village Regency ini,“ tegas Harun sambil menunjukkan spanduk berwarna kuning yang terpasang tak jauh dari rumah contoh.
~Ryn/Edi/Dede~




